Cari Blog Ini

Selasa, 04 November 2014

ARTIKEL SENAM


ARTIKEL SENAM
Sejarah Senam
Senam pertama kali diperkenalkan pada zaman Yunani kuno. Senam berasal dari kata
Gymnastics, Gymnas berarti telanjang, sebab pada waktu itu orang-orang berlatih tanpa
memakai pakaian. Sedangkan Gymnasium adalah suatu tempat yang dipergunakan untuk
mengadakan latihan senam. Pada zaman itu Gymnastik dilakukan dalam rangka upacaraupacara kepercayaan yaitu guna menyembah dewa Zeus.
Pada awal permulaaan abad ke-20, senam telah menjadi rencana pendidikan di
sekolah-sekolah Amerika. Hal ini berkat usaha dari Dr.J.F.Williams, Dr.Dubly sorgen dan
Thomas D.Wood.
Frederik Jahn adalah bapak Gymnastik, dia memkombinasikan latihan-latihan
gimnastik dengan pertunjukan-pertunjukan patriotik. Dia juga menemukan beberapa
perelatan senam, diantaranya adalah palang horizontal, palang sejajar, kuda-kuda melintang,
dan bak lompat.
Senam di Negara Indonesia sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Pada
waktu itu namanya “Gymnastiek”, zaman jepang dinamakan “Taiso”. Pemakaian istilah
“senam” sendiri kemungkinkan bersamaan dengan pemakaian kata olahraga sebagai
pengganti kata sport.
Pengertian Senam
Senam merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan yang
membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur. Bentuk modern
dari senam ialah : Palang tak seimbang, balok keseimbangan, senam lantai. Bentuk-bentuk
tersebut konon berkembang dari latihan yang digunakan oleh bangsa Yunani kuno untuk
menaiki dan menuruni seekor kuda dan pertunjukan sirkus.
Senam biasa digunakan orang untuk rekreasi, relaksasi atau menenangkan pikiran, biasanya
ada yang melakukannya di rumah, di tempat fitness, di gymnasium maupun di sekolah.
Sekarang, sejak kecil banyak anak sudah terbiasa diajarkan senam, baik oleh orang tua,
maupun oleh pengajar olahraga di sekolah.
Senam sangat penting untuk pembentukan kelenturan tubuh, yang menjadi arti penting bagi
kelangsungan hidup manusia.
Senam ada berbagai macam, diantaranya senam lantai, senam hamil, senam aerobik, senam
pramuka, Senam Kesegaran Jasmani (SKJ), dll. Biasanya di sekolah dasar, guru-guru
mengajarkan senam-senam yang mudah dicerna oleh murid, seperti SKJ dan senam pramuka.
Namun ketika beranjak remaja, banyak orang melakukan senam aerobik, ataupun senam lain
termasuk meditasi untuk menenangkan diri. Ciri – Ciri Senam :
Untuk mengetahui pengertian senam, kita harus mengetahui cirri-ciri senam antara lain:
1. Gerakan-gerakannya selalu dibuat atau diciptakan dengan sengaja
2. Gerakan-gerakannya harus selalu berguna untuk mencapai tujuan tertentu (meningkatkan
kelentukan, memperbaiki sikap dan gerak atau keindahan tubuh, menambah ketrampilan,
meningkatkan keindahan gerak, meningkatkan kesehatan tubuh)
3. Gerakannya harus selalu tesusun dan sistematis
Berdasarkan cirri-ciri diatas, batasan senam adalah latihan tubuh yang dipilih dan
diciptakan dengan berencana, disusun secara sistematis dengan tujuan membentuk dan
mengembangkan pribadi secara harmonis. 
Pada tingkat sekolah atau yunior pertandingan dapat dibatasi pada nomor-nomor tertentu,
biasanya senam lantai dan kuda-kuda lompat. Pertandingan tingkat Nasional dan
Internasional bagi pria terdiri dari 6 (enam) nomor yakni : senam lantai, kuda-kuda lompat,
kuda-kuda pelana, palang sejajar, palang tunggal, dan gelang-gelang. Sedang bagi wanita ada
4 (empat) nomor : senam lantai, kuda-kuda lompat, balok keseimbangan, dan palang
bertingkat. 
Penilaian diberikan oleh 4 (empat) orang wasit yang dipimpin oelh seorang wasit kepala.
Setiap peserta pertandingan harus melakukan 2 (dua) macam rangkaian pada setiap nomor
atau alat, satu rangkaian wajib (yang telah ditentukan terlebih dahulu) dan satu rangkaian
pilihan atau bebas masing-masing. Nilai seseorang adalah rata-rata dari dua nilai tengah
dengan membuang nilai tertinggi dan nilai terendah dari 4 (empat) orang wasit. Pesenam
dengan nilai akumulasi tertinggi menjadi juara ke I dalam kategori serba bisa, tertinggi kedua
menjadi juara ke II dan seterusnya. 
Juara regu ditentukan dengan penjumlahan 5 (lima) nilai terbaik dari 6 (enam) anggota
regu dan setiap alat. 6 (enam) peserta terbaik dari semua atlet turut dalam pertandingan final
pada tiap-tiap atlet dan nilai akhir yaitu rata-rata dari rangkaian bebas/pilihan dan wajib
terdahulu disatukan dengan nilai rangkaian bebas/pilihan dalam final. Nilai ini menentukan
urutan pemenang tiap alat. 
Para wasit memberikan nilai pada waktu bersamaan. Nilai maksimum adalah : 10,000.
Hukuman-hukuman diberikan dengan pengurangan nilai pada pelaksanaan yang salah,
penguasaan yang kurang baik, dibantu orang lain, jatuh dari alat atau melampaui batas waktu.
Selain itu dinilai pula faktor kesulitan gerak dan penampilan estetikanya. Besar pengurangan
nilai adalah persepuluhan. Peraturan penilaian direvisi setiap 2 (dua) tahun. Semua gerakan
mempunyai faktor kesulitan yaitu : A, B dan yang tersukar adalah C. Rangkaian latihan
biasaya terdiri atas sikap-sikap statis yang memerlukan tenaga yang besar disambung dengan
gerakan-gerakan berirama y agn sesuai. Sementara sejumlah berntuk gerak memerlukan
kekuatan yang lain memerlukan mobilitas atau keterampilan. 
 Macam – Macam Senam
Senam Lantai
Senam lantai atau dalam bahasa Inggris: floor exercise adalah salah satu bagian dari rumpun
senam. Sesuai dengan istilahnya, maka gerakan-gerakan senam dilakukan di atas lantai yang
beralaskan matras atau permadani. Senam lantai sering juga di sebut dengan senam bebas,
sebab pada waktu melakukan gerakan tidak membawa alat atau menggunakan alat. Senam
lantai menggunakan area yang berukuran 12 X 12 m dan dapat ditambahkan matras sekeliling
area selebar 1 meter untuk menjaga keamanan pesenam yang baru melakukan latihan atau
rangkaian gerakan. Unsur-unsur gerakannya terdiri mengguling, melompat berputar di udara,
menumpu dengan dua tangan atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang pada waktu
melompat ke depan atau ke belakang. Bentuk gerakannya merupakan gerakan dasar senam
perkakas, bentuk latihannya pada putera maupun puteri pada dasarnya adalah sama, hanya
untuk puteri dimasukkan unsur-unsur gerakan balet. 
Macam-macam bentuk gerakan senam lantai antara lain:
1.  Guling ke depan
2. Guling ke belakang
3. Lompat harimau
4. Keseimbangan kepala
5. Keseimbangan tangan
6. Handspring
7. Back handspring
8. Meroda
9. Stut
10. Round off
11. Kep
12. Neck kip
13. Head kip
14. Kayang
15. Sikap lilin
16. Sikap kayang
17. Salto
18. dll
 Senam Kesegaran Jasmani (SKJ)
Senam Kesegaran Jasmani atau sering disingkat dengan SKJ adalah senam masal yang
diwajibkan oleh pemerintah Indonesia. Senam ini biasanya diiringi oleh lagu berirama dari
berbagai propinsi yang diaransemen ulang dan biasanya dilakukan oleh sekelompok peserta
besar. SKJ biasa dilakukan di tempat-tempat umum di Indonesia di hari-hari tertentu dalam
satu minggu, yaitu hari Jumat pagi. Senam ini beserta musik yang mengiringinya menjadi
sangat populer di tahun 80-an dan 90-an saat masa pemerintahan Orde Baru.
Perbedaan dengan Senam Pagi Indonesia
Seri Senam Pagi Indonesia (SPI) diperkenalkan di akhir 70-an dengan SPI seri A, B, C dan D
untuk anak-anak sekolah. Senam Kesegaran Jasmani diperkenalkan pada awal 1984
berdasarkan Surat Perintah Menpora untuk diajarkan ke seluruh lapisan masyarakat
Indonesia.

Daftar Senam Kesegaran Jasmani Indonesia Serta Pengembangannya
SKJ '84
Lagu pengiring diaransemen oleh Nortier Simanungkalit
SKJ '88
Lagu pengiring diaransemen oleh Januar Ishak. Satu seri berdurasi sekitar 5 menit.
SKJ '93
Lagu pengiring diaransemen oleh Januar Ishak. Satu seri berdurasi 12 menit 9 detik untuk
versi satu seri, berisi Pemanasan, Inti, dimulai dari lagu:
1.  Yamko Rambe Yamko (Papua)
2. Jali Jali (Jakarta)
3. Tanduk Majeng (Jawa Timur)
4. Cing Cangkeling (Jawa Barat)
5. Rasa Sayange (Maluku)
6. Paris Barantai (Kalimantan Selatan)

SKJ '94
Lagu pengiring sama dengan SKJ 93, hanya diberi hitungan. 
SKJ Usia SD '96
Diaransemen oleh FX Sutopo, berisi Pemanasan, Inti, Pendinginan dan Pelemasan) durasi
sekitar 10 menit.

Senam Sajojo
Diiringi dengan lagu Sajojo dari Papua.
Senam Poco - Poco
Diiringi dengan lagu Poco-Poco dari Sulawesi Utara.

Senam Kubro Siswo
Diiringi dengan lagu dan gerakan dari hasil penyerapan tarian adat Jawa yaitu tari Kubro
Siswo. Musik identik dengan beduk, terompet, dan gamelan.

Senam Lansia
Biasanya diikuti oleh peserta yang sudah lanjut usia atau tidak memiliki kemampuan fisik
normal dan sehat seperti anak muda.
Senam Artistik
Lahirnya senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta olahraga Ganefo I di
Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salah satu cabang olahraga
yang dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang berfungsi menyiapkan
para pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI
(Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa dari tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang
menangani dan mempunyai keahlian pada cabang olahraga senam. Promotornya dapat
diketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa
Timur, Sumatera Utara. Wadah inilah kemudian telah membina dan menghasilkan atlet-atlet
senam yang dapat ditampilkan dalam Ganefo I dan untuk pertama kalinya pula pesenampesenam Indonesia menghadapi pertandingan Internasional. Kegiatan selanjutnya adalah
mengikut sertakan tim senam dalam rangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia, dimana untuk mempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-pelatih senam dari
RRC, maka dengan demikian Indonesia mengalami kemajuan dalam prestasi olahraga senam.
Tetapi sangat disayangkan bahwa harapan yang mulai tumbuh harus berhenti sementara oleh
karena suasana politik yaitu saat meletusnya G 30 S/PKI, sehingga pelatih-pelatih dari RRC
harus dikembalikan ke negaranya. 
Usaha untuk mengejar ketinggalan ini maka pada tahun 1967 dikirim seorang pelatih
Indonesia yaitu : Sdr. T. J. Purba ke Jerman Timur untuk sekolah khusus pelatih senam
artistik selama 26 bulan. Kemudian sebagai titik tolak yang kedua adalah dimasukkannya
cabang olahraga senam artistik yang pertama kalinya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON
VII/1969) di Surabaya, dan kemudian untuk seterusnya dimasukkan dalam setiap
penyelenggaraan PON. 
Peralatan Senam Artistik
Ukuran alat
1.  Untuk putra ada 6 alat
- floor exercise (lantai) : ukuran 12×12 m
- pommel horse (kuda-kuda pelana) ; panjang 1.60 m dan tinggi 1.10 m
- parallelbar (palang sejajar) : panjang 3.50 m, jarak 0.48 s/d 0.52 m, tinggi 1.75 m
- rings (gelang-gelang) : tinggi 2.55 m dan jarak 0.50 m
- horse vault (kuda-kuda lompat) ; panjang 1.60 m dan tinggi 1.35 m
- horizontal bar (palang tunggal) : panjang 2.40 m dan tinggi 2.55 m
2. Untuk putri ada 4 alat
- horse vault (kuda-kuda lompat) : panjang 1.60 dan tinggi 1.20 m
- univen bars (palang bertingkat) : panjang 2.40 m, tinggi palang bawah 1.50 m, tinggi palang
atas 2.30 m
- balance beam (balok keseimbangan) : panjang 5.00 m dan tinggi 1.20 m
- floor exercise (lantai) : ukuran 12×12 m Peraturan Umum Senam Artistik
Kejuaraan Beregu (kompetisi I)
1.  Setiap regu terdiri dari 6 pesenam putra/putri
2. Terdiri dari rangkaian wajib dan rangkaian pilihan, pada putra 6 alat, putrid 4 alat
3. Juara beregu (kompetisi I) adalah regu dengan jumlah nilai terbanyak dari jumlah 5
pesenam terbaik pada masing-masing alat untuk rangkaian wajib dan rangkaian pilihan.
Nilai maksimum untuk putra adalah: 12 nomor pertandingan x 50 = 600 (wajib dan pilihan),
60 nomor pertandingan x 50 = 300 (pilihan)
Nilai maksimum untuk putri adalah: 8 nomor pertandingan x 50 = 400 (wajib dan pilihan), 4
nomor pertandingan x 50 = 200 (pilihan)
Kejuaraan perorangan serba biasa (kompetisi II)
1.  Peserta finalis diambil dari 36 pesenam terbaik dari hasil kompetisi I, atau 1/3 dari jumlah
peserta
2. Dibatasi 3 pesenam dari tiap Negara/daerah
3. Hanya melakukan rangkaian pilihan untuk putra 6 alat dan putrid 4 alat
4. Juara perorangan serba bisa (kompetisi II) adalah pesenam dengan jumlah nilai terbanyak
dari nilai rata-rata pada kompetisi I (wajib dan pilihan), ditambah dengan nilai kompetisi
II pada seluruh alat
Nilai maksimum untuk putra = 120
Nilai maksimum untuk putri = 80
Kejuaraan perorangan per alat (kompetisi III)
1.  Peserta finalis diambil dari 8 pesenam terbaik dari hasil kompetisi I pada alat tersebut
2. Dibatasi 2 pesenam dari tiap Negara/daerah dan hanya 3 alat yang boleh diikuti oleh
seorang pesenam
3. Hanya melakukan rangkaian pilihan untuk putra 6 alat dan putrid 4 alat 4.  Juara perorangan per alat (kompetisi III) adalah pesenam dengan jumlah nilai terbanyak
dari nilai rata-rata pada kompetisi I (wajib dan pilihan) ditambah dengan nilai kompetisi
III pada masing-masing alat
Nilai maksimum putri =20
Senam Aerobik
Aerobik adalah suatu cara latihan untuk memperoleh oksigen sebanyak-banyaknya. Senam
Aerobik adalah olahraga untuk peningkatan kesegaran jasmani bukan olahraga prestasi, akan
tetapi olahraga preventif yang dapat dilakukan secara masal.
Pembagian senam Aerobik menurut cara melakukan dan musik pengiring, yaitu:
1.  High impact aerobics (senam aerobik aliran gerakan keras)
2. Low impact aerobics (senam aerobik aliran gerakan ringan)
3. Discorobic (kombinasi antara gerakan-gerakan aerobik aliran keras dan ringan disko)
4. Rockrobic (kombinasi gerakan-gerakan aerobik dan ringan serta gerakan-gerakan
rockn’roll
5.  Aerobic sport (kombinasi gerakan-gerakan keras dan ringan serta gerakan-gerakan
kalestetik/kelentukan)
Tahap-tahap melakukan senam aerobik adalah sebagai berikut:
1.  Pemanasan selama 10 menit
2. Latihan inti selama 15 – 20 menit
3. Pendinginan/pelemasan selama 5 menit
 Senam Osteoporosis 
Banyak orang tidak menyadari kalau osteoporosis atau penyakit keropos tulang merupakan
pembunuh tersembunyi (silent killer). 
Penyakit ini hampir tidak menimbulkan gejala yang jelas. Sering kali osteoporosis diketahui
justru ketika sudah parah. Contoh kasus seorang terpeleset ringan, ternyata mengalami patah
tulang di tulang pangkal paha atau di pergelanganan tangan.
Tidak heran, banyak ahli mengatakan untuk menghindari osteoporosis tidak bisa dilakukan
sekali saja, tetapi harus melalui proses yang dimulai dari pencegahan sejak dini. Karena patah
tulang yang dialami seseorang saat ini, sebetulnya tidak lepas dari kebiasaan masa lalu.
Misalnya, kurang mengkonsumsi kalsium, jarang berolahraga, tidak mengkonsumsi gizi
seimbang, dan mengisi kegiatannya dengan gaya hidup tidak sehat, seperti merokok, minum
minuman beralkohol, dan lain sebagainya. Pola makan dan hidup seperti itu bisa mendorong
terjadinya osteoporosis.
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan osteoporosis? Osteoporosis adalah kondisi di mana
tulang menjadi rapuh dan mudah retak atau patah.
Kendati osteoporosis dikenal sebagai penyakit silent killer, tidak berarti kedatangannya tidak
bisa diantisipasi. Osteoporosis sebenarnya bisa dicegah, tetapi dengan beberapa persyaratan.
Untuk mencegah osteoporosis, maka kebiasaan merokok, minum kopi, alkohol dan soft drink
harus dikurangi. Sebaliknya harus membiasakan mengkonsumsi makanan mengandung
kalsium tinggi seperti teri, udang rebon, kacang-kacangan, tempe atau minum susu. Kenapa
harus mengonsumsi kalsium? Karena kalsium merupakan elemen mineral yang paling banyak
dibutuhkan untuk kesehatan tulang.
Tetapi, yang perlu diingat dalam mencegah osteoporosis, gizi saja tanpa dibarengi oleh
latihan fisik ternyata tidak cukup. Untuk itu ada senam osteoporosis untuk mencegah dan
mengobati terjadinya pengeroposan tulang. Daerah yang rawan osteoporosis adalah area
tulang punggung, pangkal paha dan pergelangan tangan. 
Prinsip latihan fisik untuk kesehatan tulang adalah latihan pembebanan, gerakan dinamis dan
ritmis, serta latihan daya tahan (endurans) dalam bentuk aerobic low impact. Semua jenis
latihan ini telah dikemas dalam bentuk Senam Pencegahan Osteoporosis dan Senam Terapi
Osteoporosis. Bentuk kedua jenis senam ini berbeda, karena diperuntukkan bagi kelompok yang berbeda pula, dengan sangat memperhatikan faktor manfaat dan keamanan bagi para
pesertanya. Selain manfaat kesehatan tulang, para peserta pasti akan merasa lebih segar dan
bugar. Senam ini dikhususkan bagi para peserta usia dewasa dan lanjut usia baik pria maupun
wanita.
 
Senam Irama
Senam irama sangat menarik untuk dipelajari karena  mengandung unsur gerakan yang sangat
indah dengan diiringi music. Untuk melakukan gerakan dalam senam irama, diperlukan
kelenturan, keseimbangan, keluwesa, fleksibilitas, kontinuitas, dan ketepatan dengan irama.
Kita perlu menguasai gerakan pada senam irama agar mencapai gerakan yang serasi dan
bermanfaat bagi jasmani dan rohani. Hal itu sesuai dengan tujuan senam, yaitu untuk
membentuk keindahan tubuh, kebugaran, dan kekuatan.
Senam irama merupakan rangkaian gerak senam yang dilakukan dengan gerakan langkahlangkah serta ayunan lengan dan sikap badan dengan diiringi suatu irama atau music. Dalam
pelajaran ini kita akan mempelajari senam irama menggunakan simpai.
Latihan ini kita mulai dengan renang gaya bebas.
1. Teknik gerakan kaki
Cara melakukan teknik gerakan kaki adalah sebagai berikut.
Teknik in dilakukan dengan cara kedua tangan berpegangan pada besi dipinggir kolam.
Kedua kaki lurus kebelakang dan digerakkan turun naik secara bergantian dengan sumber
gerakan dari pangkal paha.
2. Teknik gerakan tangan
Cara melakukan teknik gerakan tangan adalah sebagai berikut.
Kedua kaki dibuka lebar dan berdiri di kolam yang dangkal. Bungkukkan badan bersamaan
kedua tangan lurus kedepan. Gerakan satu tangan kedalam air kearah pusar dengan siku
dibengkokkan. Kemudian, tangan kebelakang hingga lurus di samping paha.
Setelah itu, tangan diangkat keatas hingga siku-siku membentuk sudut 90 derajat. Tangan
dijatuhkan kedalam air dengan ibu jari masuk dulu sejajar tangan yang didepannya, dilakukan
dengan tangan bergatian secara terus-menerus.
 3. Taknik pengambilan napas
Teknik pengambilan napas adalah sebagai berikut.
Berdiri menghadap kedinding kolam dan kedua tangan berpegangan pada besi di tepi kolam.
Teknik kedua lutut direndahkan hingga kepala masuk kedalam air. Putar leher kekanan kiri
dan lakukan secara bergantian. Hirup udara sebanyak-banyaknya dan saat mulut di air buang
napas dari mulut hingga habis.
4. Teknik gerakan renang gaya bebas
Pelaksanaan teknik gerakan renang gaya bebas adalah sebagai berikut.
Posisi tubuh streamline, yaitu sejajar dengan permukaan air dan posisi kepala normal. Kaki
digerakan naik-turun secara bergantian (menggunting air) dengan sumber gerakan pangkal
paha. Gerakan tangan berputar kedepan dengan gerakan menarik dan mendorong dalam air.
Saat leher keluar kepermukaan air, hirup udara dari mulut dan saat kepala didalam, keluarkan
napas dari mulut.
 Di Kutip Dari :
  http://id.wikipedia.org/
 http://frianarifdarmas.wordpress.com/2010/01/04/pengertian-senam-irama/
 http://www.medistra.com/index.php?option=com_content&view=article&id=45:Sena
m%20Osteoporosis
 http://rosy46nelli.wordpress.com/2009/12/05/sejarah-senam/
 http://www.google.co.id/search?hl=id&client=firefoxa&hs=xYB&rls=org.mozilla%3AenUS%3Aofficial&biw=1173&bih=765&tbm=isch&sa=1&q=senam+aerobik&oq=sena
m+aerobik&aq=f&aqi=g3&aql=&gs_sm=e&gs_upl=940239l942912l0l8l8l0l3l3l0l64
4l1598l0.1.3.5-1

MAKALAH BAHAYA NARKOBA BAGI DUNIA PENDIDIKAN DI INDONESIA


MAKALAH
BAHAYA NARKOBA BAGI DUNIA PENDIDIKAN DI INDONESIA



Disusun Oleh :
                     Syarif Hidayat




SEKOLAH MENENGAH ATAS
SMA N I KLIRONG
2009/2010

KATA PENGANTAR

            Alhamdulillah hirobill’alamin puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan taufik serta hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tanpa ada halangan suatu apapun. Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Makalah yang berjudul Bahaya Narkoba Bagi Dunia Pendidikan Di Indonesia.
Banyak hambatan dan tantangan yang menimbulkan kesulitan dalam penyelesaian makalah ini, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan yang timbul dapat teratasi. Untuk itu atas segala bentuk bantuannya, disampaikan terima kasih kepada yang terhormat:
1.      Ayah dan Ibu yang telah mendukung pembuatan makalah ini
2.      Saudara – saudaraku yang membantu pembuatan makalah ini
3.      Guru – guru SMA N I Klirong
4.      Siswa – Siswi SMA N I Klirong
5.      Semua pihak yang telah mendukung selesainya makalah ini yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
            Kami memahami betul bahwa tugas ini masih banyak kesalahan dan jauh sekali dari sempurna maka kami meminta kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.
            Demikian yang kami dapat sampaikan semoga bermanfaat untuk memambah wawasan dan pengetahuan tentang bahaya narkoba bagi para siswa pada khususnya dan pembaca pada umumnya.


                                                                                    Klirong , 2 September 2009

                                                                                                Penyusun

DAFTAR ISI


Halaman Judul..................................................................................................
Kata Pengantar.................................................................................................
Daftar Isi...........................................................................................................
BAB I .............................................................................................................. Pendahuluan..........................................
A.    Latar Belakang................................................................................
B.     Identifikasi Masalah.......................................................................
C.     Batasan Masalah.............................................................................
D.    Rumusan Masalah...........................................................................
E.     Tujuan Penelitian............................................................................
F.      Manfaat Penelitian..........................................................................
BAB II Tinjauan Pustaka.................................................................................
A.    Pengertian Narkoba........................................................................
B.     Jenis-Jenis Narkoba.........................................................................
BAB III Pembahasan.......................................................................................
A.    Faktor yang mempengaruhi menkonsumsi narkoba........................
B.     Bagaimana penyebaran narkoba di sekolah....................................
C.     Akibat mengkonsumsi narkoba.......................................................
D.    Dampak narkoba bagi pendidikan di Indonesia.............................
BAB IV Penutup..............................................................................................
A.    Kesimpulan.....................................................................................
Saran   
BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
         Narkoba sering sekali kita dengar dan bukan menjadi barang yang awam dalam kehidupan sekarang ini, apalagi di dunia pendidikan di Indonesia sering kita lihat siswa atau siswi yang tertangkap tangan mengkonsumsi Narkoba di luar jam sekolah atau pada jam sekolah. Banyak dari siswa – siswi yang kurang mengetahui akan bahaya narkoba bagi masa depan mereka, yang lebih parah lagi banyak sekali siswa mencoba narkoba karena sifat penasaran.
         Narkoba sangat cepat sekali menyebar, apalagi sekarang ini mungkin penyebarannya sudah masuk ke desa – desa. Karena ke tidak tahuannya mereka mencoba Narkoba yang lama–lama menjadi kecanduan dan menjadi ketergantungan pada Narkoba.
         Narkoba mudah masuk dan berkembang di dunia pendidikan. Hal itu dikarenakan pada zaman sekarang ini para siswa terlalu bebas dalam pergaulan kurangnya kontrol dari orang tua siswa.
         Dari hasil penelitian ini sebagian siswa di Indonesia menggunakan Narkoba karena ke tidak tahuaan mereka bahaya dari Narkoba. Sehingga kami menyusun makalah dengan tema bahaya narkoba bagi dunia pendidikan di Indonesia.

B. Identifikasi masalah
1.      Narkoba sudah banyak menyebar disekolah
2.      Pergaulan bebas salah satu factor penyebaran narkoba
3.      Siswa sekarang ini banyak yang sudah mengenal narkoba
4.      Siswa tidak mengetahui bahaya narkoba
5.      Kurangnya pengawasan orang tua dan Guru sehingga narkoba mudah saja di kenal di sekolah
C. Batasan Masalah
  1. Faktor yang membuat para siswa mengkonsumsi narkoba
  2. Penyebaran narkoba di sekolah
  3. Siswa yang sering mengkonsumsi narkoba
  4. Dampak narkoba bagi pendidikan di Indonesia
D. Rumusan Masalah
  1. Faktor  apa yang membuat para siswa mengkonsumsi narkoba
  2. Bagaimana penyebaran narkoba di sekolah
  3. Akibat mengkonsumsi narkoba
  4. Apa saja dampak narkoba bagi pendidikan di Indonesia
E. Tujuan Penelitian
  1. Mengetahui sebab siswa mengkonsumsi narkoba
  2. Mengetahui penyebaran narkoba
  3. Mengetahui akibat mengkonsumsi narkoba
  4. Mengetahui dampak narkoba bagi pendidikan di Indonesia
F. Manfaat Penelitian
  1. Menambah wawasan pembaca tentang bahaya narkoba
  2. Mengetahui dampak negatif yang ditimbulkan narkoba


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Narkoba
      Narkoba atau napza adalah obat atau zat yang bukan tergolong makanan narkoba (narkotik, psikotropika dan obat terlarang ). Istilah penegak hokum dan masyarakat. Narkoba sangat berbahaya karena tidak aman digunakan manusia. Oleh karena itu, penggunaan, pembuatan dan peredarannya diatur dalam undang – undang.
      Napza (narkoba, psikotropika dan zat adiktif lain ) adalah istilah dalam dunia kedokteran dan penekanannya pada pengaruh ketergantungan yang termasuk napza adalah obat, bahan atau zat yang tidak di atur dalam undang – undang. Tetapi menimbulkan ketergantungan dan sering disalah gunakan.
      Ruang lingkup narkoba meliputi napza, sebab zat adiktif lain seperti nikotin dan alkohol, inhalansia dan solven, sebagian jenis narkoba dapat di gunakan pada pengobatan, tetapi karena menimbulkan ketergantungan, penggunaannya sangat terbatas sehingga harus berhati – hati dan mengikuti petunjuk dokter.
B. Jenis -jenis Narkoba   
1.Narkotika
 Yaitu zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintesis maupun semi yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, menghilangkan rasa nyeri menurut undang – undang nomor 22 tahun 1997 narkoba di bagi menurut potensi yang menyebabkan ketergantungan.
a.       Narkotika golongan I
      Contoh : heroin, kokain dan ganja
b.      Narkotika golongan II
      Contoh : morfin, penitin dan metadon
c.       Narkotika golongan III
         Contoh : kodein
2.   Psikotropika
Yaitu zat atau obat, baik alamiah maupun sintesis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf dan menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
Menurut potensi yang dapat menyebabkan ketergantungan psikotropika di bagi menjadi :   
a.       Psikotropika golongan I
Contoh : MDMA (ekstasi ), LSD dan STP
b.      Psikotropika golongan II
Contoh : amfetamin, metam fetamin (sabu), fensikidin dan ritalin
c.       Psikotropika golongan III
Contoh : pentobarbitar dan flunitrazepam
d.      Psikotropika golongan IV
Contoh : diazepam, klobazam, fenobarbitas, barbital, klorazepam, klodia zeposide dl.
3.      Zat Psiko-aktif lain
Yaitu zat atau bahan lain bukan narkotika dan psikotropika yang berpengaruh pada kerja otak.
Yang sering disalah gunakan adalah
a.       Alkohol terdapat dalam minuman keras
b.      Inhalansia atau solven yaitu gas atau zat yang mudah menguap yang terdapat pada berbagai keperluan pabrik, kantor dan rumah tangga
c. Nikotin terdapat pada tembakau
d.      Kafein pada kopi, minuman penambah energi dan obat sakit kepala tertentu.
Penggolongan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lain menurut organisasi kesehatan atau WHO adalah :
a.   Opiodia : Mengurangi rasa nyeri, turunnya kesadaran opium marfin, hendin.
b.   Ganja menyebabkan perasaan riang dan meningkatkan daya khayal.
c.   Kokain dan daun koka tergolong stimulansia .
d.   Golongan amfetamin (stimulansia) amfetamin ektasi, sabu.
e.   Alkohol terdapat pada minuman keras.
f.    Halusinogen memberikan halusinasi (khayal) LSD
g.   Setadira dan hipnotika
h.   PCP (fensiklidin)
i.    Solven dan inhalasi gas atau uap yang di hirup
j.    Nikotin terdapat pada tembakau
k.   Kafein terdapat dalam kopi, berbagai jenis obat penghilang rasa sakit atau nyeri dan minuman kola.



BAB III
PEMBAHASAN

A.          Faktor yang Membuat Siswa mengkonsumsi Narkoba
            Sekarang ini banyak siswa terjerumus menggunakan narkoba factor utamanya kemungkinan keadaan lingkungan misalnya siswa-siswa sekolah yang bergaul dengan anak yang tidak sekolah sehingga siswa terjerumus mengkonsumsi narkoba sampai ketagihan. Kemungkinan yang kedua adalah sifat siswa-siswa yang penasaran tentang narkoba keingintahuan inilah yang menjadikan siswa-siswa mencoba narkoba tanpa berfikir apa akibat yang ditimbulkan selanjutnya. Kemungkinan yang ketiga adalah orang tua yang kurang perhatian pada anaknya, yang mereka tahu Cuma anaknya pergi ke sekolah dan tidak tahu kegiataan apa saja yang dilakukan anaknya, mereka selalu mementingkan pekerjaan atau mencari uang dan tidak sama sekali memperhatikan kegiatan anaknya baik di sekolah maupun diluar sekolah. Kemungkinan yang keempat adalah ada seorang yang sengaja memberikan narkoba tanpa disadari oleh korbanya.
B.           Bagaimana Penyebaran Narkoba Di Sekolah
            Penyebaran narkoba di sekolah biasanya di lakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab menyebarkan narkoba yang menginginkan generasi muda rusak. Apalagi pada zaman sekarang ekonomi yang serba sulit narkoba apabila diperjualbelikan akan mendapatkan keuntungan yang besar. Dari segi ekonomi inilah yang mendasari oknum yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan anak sekolah sebagai sasaran untuk menjual narkoba yang mereka anggap anak sekolah itu tidak terlalu sulit untuk dipengaruhi untuk menggunakan narkoba. Apalagi anak sekolah siftanya masih minta uang jajan sehingga mempermudah dalam pembayaran narkob atersebut.


C.     Akibat Mengkonsumsi Narkoba
            Banyak sekali akibat yang ditimbulkan mengkonsumsi narkoba antara lain :
1.      Sistim saraf apabila mengkonsumsi narkoba lama-kelamaan akan rusak
2.      Tubuh akan kelihatan kurus
3.      Ketergantungan
4.      Prestasi disekolah menurun
5.      Kematian
            Masih bayak yang masih mungkin ditimbulakan oleh narkoba yang pada dasarnya narkoba itu sifatnya merusak baik organ tubuh kita sendiri ataupun prestasi kta di sekolah.
D.     Dampak Narkoba Bagi Pendidikan Indonesia
            Bagi pendidikan di Indonesia narkoba sebagai ranjau yang kapan saja bisa menghancurkan pendidikan, apalagi zaman modern ini mungkin penyebarannya lebih cepat daripada yang kita bayangkan. Contoh saja adanya handphone ini mempermudah transaksi narkoba antar oknum yang tidak bertanggungjawab yang bertujuan untuk merusak pendidikan di Indonesia.
            Dlama kenyataannya pendidikan merupakan tonggak berdirinya suatu bangsa, bisa dibilang pendidikan juga merupakan senjata yang paling ampuh untuk melawan penjajahan. Hal ini yang mendasari bagaimana sangat berbahanya narkoba bagi dunia pendidikan di Indonesia. Narkoba merupakan musuh besar bagi pendidikan di Indonesia, apalagi untuk sekarang ini banyak sekali kasus pendidikan yang di sebabkan oleh narkoba.
            Narkoba sangat berbahaya bagi pendidikan di Indonesia itu dikarenakan untuk sekarang ini sudah merakyat, bahkan sekarang banyak sekali berita bahwa narkoba masuk ke sekolah dasar dan sampai menjangkau pedesaan penyebarannya.

            Dengan adanya narkoba masuk di sekolah atau dunia pendidikan berarti sama halnya merusak masa depan bangsa, karena siswa-siswa di sekolah merupakan calon penerus bangsa dan merupakan cikal bakal pengganti bagi generasi tua.



BAB IV
PENUTUP


A.    Kesimpulan
         Dari uraian diatas jelas sekali bahwa penyalangunaan narkoba dapat berakibat pada hancurnya masa depan siswa dan dunia pendidikan di Indonesia, dengan kata lain masa depan bangsa akan terpuruk yang mengakibatkan hancurnya bangsa karena SDM yang telah menggunakan narkoba dan masih banyak kerugian penyalahgunaan narkoba.
B.     Saran
         Jangan sekali-kali mencoba-coba narkoba karena dapat menyebabkan kematian dan ketergantungan bagi pemakainya. Berfikirlah positif untuk menjauhi narkoba dan juga perbanyak kegiatan yang positif serta selalu mendekatkan diri pada Allah SWT.

MAKALAH TENTANG SENAM KEBUGARAN JASMANI UNTUK TUMBUH KEMBANG ANAK


SENAM KEBUGARAN JASMANI UNTUK
TUMBUH KEMBANG ANAK
Dibuat guna memenuhi tugas matakuliah Kesehatan Olahraga

SYARIF HIDAYAT
12601244140
PJKR E 2012

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dalam rangka pembangunan bangsa dan pembentukan manusia seutuhnya, maka olahraga mempunyai peranan yang sangat penting dalam mencapai usaha tersebut. Pembangunan yang kita laksanakan bertujuan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang maju, sejahtera lahir dan batin, termasuk sehat jasmani dan rohani. Manusia yang sehat merupakan sumber daya yang dibutuhkan dalam pembangunan, oleh karena itu olahraga harus memasyarakatkan.
Olahraga sangat penting untuk setiap orang, karena dengan berolahraga tubuh menjadi sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Khusunya untuk anak olahraga juga membantunya untuk tumbuh dan berkembang serta meningkatkan daya tahan tubuhnya.
Dalam masa tumbuh kembang anak memerlukan aktivitas olahraga untuk membantunya tumbuh besar agar pertumbuhan tubuhnya optimal atau maksimal. Pertumbuhan tubuh anak biasanya dipengaruhi oleh hormon pertumbuhan dan juga gen yang diturunkan oleh orang tuanya. Jika orang tuanya tinggi maka anaknya nantinya juga tinggi dan sebaliknya jika orang tuanya pendek maka anaknya biasanya akan pendek juga.
Ada banyak olahraga yang dapat membantu anak untuk tumbuh dan berkembang, salah satunya yaitu senam kebugaran jasmani (SKJ). Senam sangat baik untuk pertumbuhan tubuh anak dan mampu meningkatkan kemampuan anak seperti : motorik, kognitif (pikiran atau daya ingat), psikomotor dan afektif (sikap). Terutama perkembangan motorik anak di senam ini diasah agar memiliki keterampilan gerak yang baik.
Senam kebugaran jasmani juga berguna untuk melenturkan otot – otot dan sendi pada tubuh, sebelum melakukan aktivitas sehari – hari yang berat maupun ringan agar badan terasa segar dan bersemangat dalam bekerja maupun belajar. SKJ sebaiknya dilakukan sebelum beraktivitas pada pagi hari ketika udaranya masih segar dan bersih.
Dibeberapa sekolah – sekolah sekarang SKJ sudah mulai dijadikan kegiatan rutin yang dilaksanakan satu minggu sekali. Ini menunjukkan guru sudah mulai mengerti akan pentingnya olahraga atau SKJ bagi kesehatan tubuh peserta didiknya. Olahraga juga akan menunjang prestasi siswanya dan mengharumkan nama sekolah.
Untuk itu kita harus membudayakan hidup sehat dengan melakukan senam kebugaran jasmani secara rutin dan teratur agar tubuh menjadi sehat dan terhindar dari berbagai peyakit.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diuraikan pembahasannya sebagai rumusan masalah sebagai berikut :
1.      Apa itu pengertian dan macam senam ?
2.      Bagaimana senam kebugaran jasmani untuk tumbuh kembang anak ?
C.     Tujuan
Tujuan dari makalah ini untuk memberi informasi kepada pembaca tentang pengertian dan pentingnya olahraga bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Salah satu olahraganya yaitu senam kebugaran jasmani (SKJ) yang berguna untuk melenturkan tubuh dan mengasah kemampuan motorik (gerak) anak.

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Senam
Imam Hidayat (1982: 2) menyatakan bahwa secara umum senam dapat diartikan suatu latihan tubuh yang dipilih dan diciptakan dengan sengaja dan berencana, disusun secara sistematis dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi secara harmonis. Lebih lanjut Agus Mahendra (2001: 2) menyatakan bahwa senam sebagai suatu latihan tubuh yang dipilih dan dikonstruk dengan sengaja, dilakukan secara sadar dan terencana, disusun sesara sistematis dengan tujuan meningkatkan kesegaran jasmani, mengembangkan keterampilan, dan menanamkan nilai-nilai mental spiritual.
Dewasa ini banyak sekali bermunculan macam-macam nama senam, seperti: senam pagi, senam kesegaran jasmani, senam jantung sehat, senam lansia, senam otak, dan lain-lain. Setiap macam atau nama dari senam tersebut, tentu latihan atau gerakangerakannya memang sengaja dibuat, kemudian disusun secara sistematik, serta mempunyai tujuan tertentu. Masing-masing senam memiliki ciri-ciri gerakan sendiri serta tujuannya disesuaikan dengan namanya. Misalnya senam si buyung dengan ciri – ciri gerakan meniru, tujuannya untuk memenuhi hasrat bergerak anak kecil.
Mengingat banyaknya macam senam, maka Federasi Senam Internasional yaitu Federation Internationale de Gymnastique (F.I.G) mengelompokkan senam menjadi enam, yaitu:
1.      Senam Artistik (Artistic Gymnastics), adalah gerakan yang cepat dan eksplosif, pada umumnya menonjolkan kelentukan dan keseimbangan, dan dilakukan dengan gerakan yang agak lambat, dilaksanakan secara terkontrol yang mampu memberikan pengaruh mengejutkan dan mengundang rasa keindahan.
2.      Senam Ritmik Sportif (Sportive Rhytmic Gymnastics) adalah senam yang komposisi geraknya diantarkan oleh tuntunan irama musik, yang menghasilkan gerak-gerak tubuh dan alat yang indah.
3.      Senam Akrobatik (Acrobatic Gymnastics) adalah senam yang mengandalkan kelentukan dan keseimbangan dengan gerakan yang cepat dan ekslposif, sehingga latihannya banyak mengandung salto dan putaran, sementara pesenamnya harus mendarat di tempat-tempat yang sulit.
4.      Senam Aerobik Sport (Sport Aerobics) adalah penggabungan dari gerak tarian, kekuatan, kelentukan dan keseimbangan sehingga pantas diperlombakan.
5.      Senam Trampolin (Trampolinning) adalah pengembangan dari satu bentuk latihan yang dilakukan di atas trampolin, yaitu sejenis alat pantul yang memiliki daya pantul yang sangat besar.
6.      Senam Umum (General Gymnastics) adalah segala jenis senam di luar kelima jenis senam tersebut di atas.
B.     Senam Kebugaran Jasmani Untuk Tumbuh Kembang
Senam kesegaran Jasmani adalah rangkaian gerakan senam yang bertujuan untuk meningkatkan atau mempertahankan kesegaran jasmani. Sesuai dengan kaidah dan cirri-ciri Senam Kesegaran Jasmani (SKJ), gerakan-gerakan direncanakan, disusun secara sistematis, dan bertujuan untuk memperoleh kesehatan dan kesegaran jasmani. Dalam melakukan SKJ selalu diiringi musik yang telah ada.
Senam kebugaran jasmani mampu meningkatkan daya tahan jantung dan paru secara optimal serta dapat melenturkan otot – otot tubuh. SKJ sebaiknya dilakukan sebelum memulai aktivitas sehari – hari agar tubuh bugar menjadikan dalam bekerja  bersemangat dan memperoleh hasil yang optimal.
Senam sangat baik untuk anak karena dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan anak seperti :
1.      Dengan olahraga senam, tubuh anak akan tumbuh secara optimal dengan gerakan – gerakan pada senam yang merenggangkan tubuh.
2.      Meningkatkan daya tahan jantung dan paru serta mengatur komposisi lemak yang terkandung dalam tubuh sehingga tubuh anak menjadi sehat dan terhindar dari berbagai penyakit.
3.      SKJ mampu mengembangkan aspek – aspek sebagai berikut :
a.       Motorik (gerak), dengan senam anak mampu meningkatkan keterampilan geraknya agar menjadi lebih komplek.
b.      Afektif (sikap), anak akan menjadi lebih disiplin/
c.       Kognitif (pikiran atau daya ingat), senam akan meningkatkan daya ingat anak melalui menghafal gerakan dan musik yang diputar.

SKJ sangat bagus untuk anak karena dapat membantu anak dalam meningkatkan tumbuh kembangnya, agar tumbuh dan berkembang secara optimal. Dan akan menjadi anak yang pintar, sehat, berprestasi serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Untuk itu  marilah sama – sama budayakan hidup sehat dengan olahraga senam kebugaran jasmani.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Senam kebugaran jasmani sangat baik untuk pertumbuhan tubuh anak dan mampu meningkatkan kemampuan anak seperti : motorik, kognitif (pikiran atau daya ingat), psikomotor dan afektif (sikap). Terutama perkembangan motorik anak di senam ini diasah agar memiliki keterampilan gerak yang baik.
Kebugaran jasmani perlu dibina dan dikembangkan mulai anak-anak, karena kebugaran jasmani sangat diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Sesuai dengan karakteristik anak bahwa mereka suka bermain, jika fisiknya tidak bugar, maka tidak akan dapat melakukan aktivitas bermain dengan baik.


DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.uny.ac.id/7501/2/BAB%202.pdf diakses pada hari minggu, 3/8/2014 jam 08:02
http://eprints.undip.ac.id/19915/1/005-ki-mku-05.pdf diakses pada hari minggu, 3/8/2014 jam 08:19